Air Mata Kehidupan

Kamis, 19 Mei 2011

Kisah Menyentuh Seorang Ibu Tua







Ini cerita yang berasal dari JEPANG KUNO, mudah-mudahan kalian semua bisa mengambil hikmahnya. . .

Konon pada jaman dahulu, di jepang ada semacam kebiasaan untuk membuang orang lanjut usia kedalam hutan yang sangat lebat dengan pepohonan tinggi besar disertai semak belukar, mereka ( orang tua ) yang sudah lemah tak berdaya dibawa ke tengah hutan yang lebat tersebut lalu ditinggalkan, dan selanjutnya tidak diketahui lagi nasibnya.

Alkisah ada seorang anak yang membawa orang tuanya ( seorang ibu ) ke hutan untuk dibuang/ diasingkan. Ibu ini sudah sangat tua dan lemah hingga tak mampu untuk berjalan, lalu sesuai dengan tradisi yang telah lama berlangsung, anak itu menggendong ibunya tuk masuk ketengah hutan yang lebat tersebut. selama dalam  perjalanan, si ibu selalu  mematahkan ranting-ranting kecil. setelah sampai di tengah hutan , si anak menurunkan ibunya tersebut yang sangat lemah. "Bu, kita sudah sampai ", Kata si anak, ada perasaan sedih dihati si anak, entah kenapa dia tega untuk melakukan hal ini. Si Ibu, Dengan tatapan penuh kasih dan cinta berkata ; "Anak'ku, Ibu sangat mengasihi dan mencintaimu, sejak kamu kecil, ibu slalu memberikanmu kasih sayang dan cinta yang tulus, dan smapai detik ini pun kasih sayang dan cinta itu tak berkurang. Ibu tadi mematahkan ranting-ranting pohon selama dalam perjalanan, agar bisa kamu jadikan petujuk jalan kembali ke desa". Dengan mendengar kata-kata ibunya tadi, hancurlah hati si anak. Dia peluk ibunya erat-erat sambil menangis. Dia membawa kembali ibunya pulang ke desa, dan merawatnya dengan baik sampai akhir hayat ibunya tiba.

Mungkin cerita diatas hanya sebuah dongeng, tapi dijaman sekarang, tak sedikit kita jumpai kejadian yang mirip dengan dongeng ini, banyak manula yang terabaikan dan terasingkan, entak karena anak-anaknya sibuk bisnis atau hal lain, Orang tua terpinggirkan, dan hidup kesepian hingga ajal tiba. kadang hanya karna malas mengurus orang tuanya, anak tega memasukkan orang tuanya ke dalam panti jompo, dan di tengok jika ada waktu luang saja.

kiranya cerita diatas bisa membuka mata hati kita, untuk bisa mencintai orang tua dan manula. mereka justru butuh perhatian lebih dari kita, disaat mereka menunggu waktu tuk kembali ke sang pencipta.Ingatlah perjuangan mereka untuk kita disaat mereka muda seperti kita, slalu berjuang untuk menjaga dan membesarkan kita dengan penuh cinta tulus dihatinya, membekali kita dengan asupan gizi, ilmu dan hal lain sehingga kita bisa menjadi seperti sekarang ini.


Tidak ada komentar: