Air Mata Kehidupan

Jumat, 03 Juni 2011

CHILDREN OF THE HOLOCAUST

Emanuel and Avram Rosenthal,Tewas di Majdanek

1,5 juta anak – anak yahudi mati dalam peristiwa holocaust, banyak cerita tentang anak – anak yahudi yang tewas. Selain anne frank Diary, banyak lagi certita tentang anank –anak yahudi ini. Satu fakta menarik dalam holocaust terhadap anak –anak yahudi adalah anak di bawah 12 tahun yang di bawa ke kamp, tidak pernah kembali atau selamat. Jadi, artikel ini di dedikasikan buat anak – anak pemberani di bawah 12 tahun, yang tidak pernah kembali dari kamp –kamp pengungsian.
Berikut ini adalah gambaran anak-anak yahudi lewat foto dan Puisi mereka. .....[...]

Masa anak - anak adalah masa bermain, siapa manusia yang tidak senang melihat senyum dan semangat positif yang di bawa anak-anak. Semangat mereka, memberikan harapan untuk masa depan sebagai penerus kehidupan di masa datang. Dalam kasus Holocaust ini, kita akan melihat lebih dalam kepada pribadi anak – anak tentang tulisan mereka yang menggambarkan semangat mereka. Karena mereka ada generasi masa depan, mereka tentu saja membutuhkan pengalaman dan pengetahuan untuk memimpin menuju masa depan. Anak – anak sangat berharga dalam suatu populasi, bagaimanapun di antara 1,5 juta anak – anak yahudi menggambarkan secara berbeda - beda pengalaman yang di alami oleh mereka. Terpisah dari orang tua, di paksa untuk bekerja, sampai di bunuh dalam kamar – kamar gas.


kamp di Buchenwald




Anak - anak yahudi di bawah menuju Kamp



Anak-anak yahudi di kamp-kamp kematian

kamp Auschwitz/Birkenau




Children Awaiting Execution
by the Einsatzgruppen -- Mobile Killing Units




Berikut ini tulisan dan Puisi mereka yang di tulis sebelu mmereka di kirim ke kamar -kamar gas.



RACHEL AND THE BUTTERFLY
Rachel is more light than the butterfly,
but frozen into the cobble stone
she will not fly, though it is a spring.

She can not move her swollen feet,
her palms are like a cobble stone.
She closes her eyes,
the blue dress is on the meadow
scattered with marigolds,
the bare feet are in the grass

and a buttterfly is like a song.
And you can no longer see Rachel
in the pile of dirty rugs,
she flew away from the ghetto street.


Terjemahan bebas :

Rachel dan kupu –kupu
Rachel seperti kupu – kupu
Tetapi terkurung dalam tembok
Dia tidak dapat terbang, meskipun sekarang musim semi

Dia tidak dapat menggerakan kakinya yang bengkak
Telapaknya kaku seperti batu
Dia menutup matanya
Baju birunya di padang rumput
Berserakkan di antara marigold (nama bunga)
Kaki telangjangnya di ats rumput

Dan kupu – kupu seperti lagu
Dan kau tidak akan melihat rachel lagi
Dalam tumpukan permadi Usang
Dia telah terbang menjauhi Ghetto
(Rachel- Nazi Camp at Ghetto)



Liliane Gerenstein, lahir 13 januari 1033 di Nice –Perancis.liliane kemudian menulis tentang suara hatinya kepada Tuhan hanya sehari sebelum anak – anak Yahudi Izieu di kirim ke kamp konsentrasi di Auschwitz. berikut ini Puisi yang di tulis liliane:

"God? How good You are,
how kind and if one had to count the number
of goodnesses and kindnesses You have done,
one would never finish.

God? It is You who command.
It is You who are justice, it is You
who reward the good and punish the evil.

God? It is thanks to You
that I had a beautiful life before,
that I was spoiled,
that I had lovely things that others do not have.

God? After that, I ask You one thing only:
Make my parents come back, my poor parents
protect them (even more than You protect me)
so that I can see them again as soon as possible.

Make them come back again.
Ah! I had such a good mother and such a good father!
I have such faith in You and I thank You in advance."


Terjemahan Bebas:

"Tuhan ? betapa baiknya Engkau,
Bagaimana baiknya jika salah seorang menghitung jumlah
dari kebaikkan dan kemurahan yang telah kau berikan
dan tidak akan pernah selesai

Tuhan ? Ini adalah ucapan terimakasih untuk mu
Untuk Kehidupan ku yang Indah sebelumya
Saat aku dimanjakkan
Untuk Sesuatu yang aku senangi dan yang tidakkudapatkan

Tuhan ? Setelah itu, saya minta satu hal saja:
bawa orang tua ku kembali, orang tua ku yang miskin
Lindungi mereka (Bahkan lebih daripada kau melindungi kau)
Sehingga aku dapat melihat mereka kembali segera

bawa Orang tua ku kembali.
Ah ! Aku mempunyai ibu yang baik dan ayah yang baik
Aku mendapatkan keyakinan di dalam Engkau dan I thank You in advance"


Puisi lain juga di tulis anak muda yang bernama pavel di Terezin Ghetto, di mana tulisannya menjadi sesuatu yang menarik dengan jiwanya yang berkecamuk bahkan untuk seorang anak kecil macam pavel. Tidak bebas seperti puisi sebelumnya tentang Kupu-kupu atau Jews. Pavel dapat melihat kupu – kupu di atas kawat berduri, pagar dan senjata, sampai tidak ada lagi kupu – kupu yang berterbangan. Ini adalah gambaran Emosi yang sangat dalam untuk anak seumur Pavel, Pesan tersembunyi yang di gambarkan pavel sangat mengagumkan dengan Metafora yang dalam.

beberapa foto anak-anak yahudi yang tewas di kamp kematian di Auschwitz Memorial Museum Polandia.


Source : http://bisnisjhony.blogspot.com/2009/10/children-of-holocaust.html

Tidak ada komentar: