Air Mata Kehidupan

Selasa, 07 Juni 2011

Prediksi Kota Jakarta di Tahun 2014



Kemacetan di Jakarta kian tahun semakin meningkat. Banyak Pakar tranportasi yang memprediksikan, tahun 2014 jakarta macet total. Pusing, stres selalu menghantui bikers setiap saat hendak melakukan perjalanan.
Bangunan dan penghuni penuh sesak mengisi jakarta, kacaunya tata ruang  wilayah Jakarta semakin terasa berdampak buruk. Ketidakseimbangan pertambahan ruas jalan dengan jumlah kendaraan membuat semrawut lalu lintas ibukota. Pertumbuhan angka penjualan kendaraan baik roda dua ataupun roda empat semakin meroket, namun hal tersebut tanpa diiring dengan penambahan jaringan jalan yang maksimal. Sarana transportasi massal yang cepat,aman dan nyaman tak kunjung tiba, program Busway belum memuaskan,apalagi monorel yang gagal.
Pasar  tumpah dan trotoar yg beralih fungsi menjadi tempat usaha juga menjadi bagian penyebab kemacetan. Ruas jalan makin menyempit, belum lagi angkutan umum yang seenaknya berhenti.sodok kanan sodok kiri, berhenti dengan durasi semaunya, tanpa peduli kendaraan sekitar, itulah wajah angkutan umum Jakarta. Walau bagaimanapun demi keselamatan, Motobikers harus tetap sabar, jangan terpancing dengan kondisi jalan yang membuat emosi.
Sebelum melangkah dalam perjalanan ada baiknya kita memprediksi waktu tempuh menuju tempat tujuan. Jangan dibuat mepet karena jika kondisi jalan macet bikers tidak panik dan terburu-buru yang bisa berakibat fatal. Tentu bikers sudah hapal waktu dan kondisi jalan yang dilewati dalam rutinitas sehari-hari,baik itu kerja,kuliah dsb.Cek and Ricek
Periksa kembali kondisi motor seperti klakson, lampu,oli, rantai, kopling,rem dan lainnya. Bensin juga tak kalah penting, jangan sampai habis di tengah jalan. Bikers juga harus pandai mensiasati agar tak memakan waktu dengan antri  dalam mengisi bahan bakar. Lebih baik mengisi saat pulang dari aktifitas,karena tentunya tak ada jam absen di rumah. Pastikan kembali surat tanda nomor kendaraan(STNK) dan surat ijin mengemudi (SIM) sudah dibawa, agar motor bikers tidak dibilang ilegal.
Jangan sekali-kali bikers mengabaikan safety riding. Gunakan helm standar dengan kaca helm yang bersih agar pandangan menjadi jelas. Kenakan jaket,sarung tangan, dan sepatu yang nyaman dan aman dalam berkendara. Jas hujan juga jangan sampai terlupa, apalagi saat ini hujan mulai rutin datang, sehingga banjir yang membuat kemacetan. Hati-hati melewati jalan yang tergenang air, karena masih banyak lobang jalan yang ada di jalanan ibukota.
Tertib dan taat peraturan lalu lintas menjadi acuan utama dalam perjalanan. Kecelakaan dan kemacetan seringkali dikarenakan banyak bikers yang melanggar tata tertib lalu lintas. Pelajari tata tertib tersebut, lalu dengan penuh kesadaran bikers harus membiasakan. Tentu bukan lantaran takut ditilang oleh pak polisi, ini demi keselamatan bikers semua.
Jangan memaksakan untuk berkendara apabila lelah dan penat datang. Lebih baik Motobikers menepi sejenak ketempat yang tidak mengganggu laju pengendara lain, di tempat yang membuat bikers dapat fresh kembali.
Dalam perjalanan sudah tidak asing lagi bikers temui polisi cepek alias “pak ogah”. Mereka ikut membantu mengatur lalu lintas di persimpang-persimpang jalan. Walaupun ada yang mengatakan kehadiran mereka menambah kemacetan baru, yang sebenarnya tugas tersebut adalah tugas Polisi lalu lintas atau petugas Dinas perhubungan. Tapi tidak sedikit juga yang menilai “pak ogah” juga berjasa dalam mengatur lalu lintas, karena banyak  ditemui kemacetan, “pak ogah” ikut membantu mengatur lalu lintas sedangkan aparat resmi tidak terlihat batang hidungnya.
Tentu kita berharap kemacetan di Ibukota ini dapat diantisipasi dengan program –program Pemerintah yang jitu. Namun sebagai bikers yang baik, kita harus memulai apa yang dapat kita lakukan sekarang yaitu sadar dan taat akan peraturan lalu lintas.

Tidak ada komentar: